Jumat, 31 Desember 2010

Seri Bacaan Shalat (2): Do'a istiftah bagian dua

Berlanjut dari bagian pertama, sekarang kita lanjutkan dengan beberapa bacaan doa istiftah lainnya

Bacaan ketujuh






"Segala puji hanya milik Allah, pujian yang sangat banyak, yang baik dan penuh berkah"

Bacaan kedelapan




















"Ya Allah segala puji hanya bagi-Mu. Engkaulah cahaya seluruh langit dan bumi serta segenap mahluk yang ada padanya. Segala puji milik-Mu. Engkaulah Pemelihara seluruh langit dan bumi serta segenap mahluk yang ada pada keduanya. [segala puji milik-Mu, Engkaulah Penguasa segenap langit dan bumi serta segenap mahluk yang ada padanya]. Segala puji milik-Mu, Engkaulah Yang Maha Benar. Janji-Mu suatu yang Maha Benar, firman-Mu Maha Benar, pertemuan dengan-Mu suatu yang benar dan pasti, surga suatu yang benar, neraka suatu yang benar, hari kiamat suatu yang benar akan terjadi, para Nabi suatu yang benar, dan Muhammad SAW -sebagai Nabi dan rasul-Mu- adalah suatu yang benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri dan bertawakkal. Hanya kepada-Mu aku beriman. Hanya kepada-Mu aku bertaubat. Hanya kepada-Mu aku mengadu, dan hanya kepada-Mu aku memohon keputusan. (Engkaulah Rabb kami dan Engkaulah tempat kembali. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu maupun yang akan datang, yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun yang terang-terangan). (Dan dosa-dosa yanng Engkau lebih mengetahuinya daripada aku). Engkaulah Zat yang terdahulu dan terakhir. (Engkaulah sembahanku). Tiada Ilah yang haq selain Enkau. (Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu)"

Keterangan: Beliau mengucapkan doa ini pada shalat malam.

Bacaan kesembilan










"Ya Allah, Rabb malaikat Jibril, Mikail dan Israfil. Pengatur langit dan bumi. Zat yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib dan yang nampak. Engkaulah yang memberi keputusan bagi seluruh hamba-Mu dari semua yang mereka perselisihkan. Tunjukilah aku dengan ijin-Mu dari segala yang diperselisihkan itu kepada kebenaran. Karena Engkaulah Zat yang memberi petunjuk bagi siapa saja yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus"

Catatan Kaki
  1. Ibnu Taimiyah dalam Tanawwu' Al-'Ibadaat (hal. 85) menuliskan bahwa bacaan pertama adalah doa yang paling shahih sanadnya. Walaupun demikian ulama dari sahabat dan generasi setelahnya lebih menyukai doa Al istiftah selain doa ini, sama halnya dengan mayoritas dari para sahabat yang lebih menyukai bacaan kelima
  2. Dari sekian banyak bacaan doa istiftah ini, melafadzkannya sesekali lebih diutamakan daripada terus-menerus mengucapkan salah satu bacaan lafadz dengan meninggalkan bacaan lafadz lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar