Sabtu, 01 Januari 2011

Seri Bacaan Shalat (3) habis

Setelah bacaan doa istiftah (1) dan (2),

Ta'awudz dan Basmalah [i]

maka Rasulullah SAW meminta perlindungan kepada Allah SWT dengan mengucapkan




"Saya berlindungkepada Allah dari syaithan yang terkutuk, dari bisikannya, kesombongannya dan tiupan mantra-mantranya."


Dan terkadang beliau menambahkan kalimat lainnya. Beliau mengucapkan



"Saya berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari syaithan....."

setelah itu beliau membaca:





"Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"

dari banyak jalan hadis beliau SAW tidak men-jahar-kannya (mengeraskan bacaannya). Adapun Imam As Syafi'i berpendapat untuk menjaharkan bacaan ini dan menyatakan inilah yang sunnah. Mayoritas ulama berpendapat bahwa sunnahnya adalah merendahkan suara seaktu membaca basmalah.


Bacaan Ruku' [ii]



"Maha Suci Allah Yang Maha Agung"

Diutamakan ucapan itu diulang-ulang tiga kali atau lebih. Dan disunatkan juga menambahkan bacaan:




"Maha Suci Allah, Rabb kami, dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku"

Bacaan Berdiri setelah Ruku' [ii]

mengangkat kepala setelah ruku’ dengan mengangkat kedua tangan setinggi pundak atau telinga, seraya mengucapkan :  
 

 
Artinya : “ Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya.”

lafaz di atas hanya dibaca oleh imam, atau untuk mamkmum ketika dalam shalat sendirian.

ketika berdiri ucapkan
 
 
Artinya : ya Robb kami, bagi Engkau-lah segala puji dengan pujian yang banyak, yang baik dan diberkati, yang memenuhi langit, bumi, antara langit dan bumi, dan memenuhi apa saja yang Engkau kehendaki.”

 
Lebih baik lagi apa bila setelah mengucapkan do’a tersebut, membaca :  


 
Artinya : “ Yang memiliki pujian dan keagungan, Yang berhak menerima apa yang dikatakan hamba-Nya. Kami semua milik-Mu, ya Allah. Tidak ada yang dapat menolak apa yang telah Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberikan telah Engkau tolak; dan tidak ada gunanya bagi Engkau kekayaan dunia.” 

 Bacaan Sujud [ii]

 

Artinya: “ Mahasuci Allah yang Mahatinggi.” ( 3x atau lebih) 

Disunnatkan lagi membaca :
 
 
Artinya: “ Mahasuci Engkau, ya Allah, Robb kami, dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku.”
 
Disunnatkan pula memperbanyak do’a. Rasulullah SAW bersabda

Artinya : “ ketika ruku’ maka agungkanlah ( nama )Robbmu. Dan ketika sujud maka bersungguh-sungguhlah dalam berdo’a, karena do’a kalian layak untuk dikabulkan.” ( HR. Muslim) 

dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda
“ kondisi dimana seorang hamba paling dekat dengan Robbnya adalahdi saat ia sedang sujud, karena itu perbanyaklah do’a.” ( HR. Muslim )

 Bacaan duduk antara dua Sujud [ii]


Artinya : “ ya Robb, ampunilah aku ( 3x). ya Allah, ampunilah aku, berikanlan rizki-Mu kepadaku, sehatkanlah aku, tunjukilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku."

 Bacaan lain yang saya temukan [iii],



Artinya : Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, berikah aku kekuatan, angkatlah aku, beri aku rezeki, tunjuki aku dan sehatkan aku". 

Bacaan Tasyahud akhir [ii]

Artinya : “ segala puja dan puji, shalawat dan kebaikan milik Allah, keselamatan dari Allah, rahmatNya dan keberkahanNya kepadamu wahai Nabi  SAW, keselamatan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang  baik. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah sampaikan keselamatan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan keselamatan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung, berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Terpuji dan
Mahaagung. Ya Allah aku memohon perlindunganMu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah Al Masih Ad-Dajjal.”

Kemudian berdoa apa saja meminta kebaikan di dunia dan akhirat, dan jika mendoakan orang tua atau sesama kaum muslimin, maka tidak apa-apa, baik dilakukan dalam shalat wajib maupun dalam shalat sunnat.

di sumber yang lain [iii], bacaannya adalah sbb
Allahumma Shalli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad, kamaa shallaita `ala Ibrahim wa `ala aali Ibrahim. Wa baarik `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad, kamaa barakta `ala  Ibrahim wa `ala aali Ibrahim. Innaka hamidun majid.(HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Artinya : Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarganya, sebagaimana shalawat-Mu kepada Ibrahim dan kepada keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana barakah-Mu kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha
Agung.

Doa sesuadah shalawat pada tasyahhud akhir [iii]
Diantara doa yang masyhur dan ma`tsur (diwariskan dari nabi SAW) adalah lafaz berikut ini :
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina azabannar.
 
Atau lafaz berikut ini 
Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira, wa innahu la yaghfiruz-zunuba illa anta, faghfirli maghfiratan min  indika, warhamni innaka antal ghafururrahim. (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya : Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang besar. Tiada yang bisa mengampuni dosa1dosa itu kecuali Engkau. Maka ampunilah diriku dengan ampunan dari1Mu. Kasihanilah
diriku ini karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pengasih. (HR. Bukhari dan Muslim dan lafaznya dari Muslim)

Atau lafaz ini

Allahumma inni audzu bika min azabi jahannam, wa min azabil qabri, wa min fityatil mahya wa mamat, wa min syarri fitnati masihid1dajjal.

Artinya : Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada1-Mu dari dari azab jahannam, dan dari azab kubur, dan dari fitnah makhluk hidup dan makhluk mati, dan dari fitnah al-masih Dajjal. 
 
Dalilnya adalah hadits berikut ini :
Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,`Bila kalian telah selesai dari tasyahhud akhir maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal : [1] dari azab jahannam, [2] dari azab kubur, [3] dari fitnah makhluk hidup dan makhluk mati, [4] dari fitnah al-masih Dajjal.

Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk membaca doa ini dalam tasyahhud akhir.
 
Wallahu a'lam

[i] Sifat shalat Nabi, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
[ii] Tuntunan Tharah dan Shalat , Seikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dan Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin
[iii] Fiqih Shalat, Ahmad Sarwat, Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar