Sabtu, 19 Maret 2011

Adab dalam berdoa

Di ambil dari buku "Doa dan Zikir" syaikh Yazid bin Abdul Qadir Jawaz (plus beberapa sumber di Internet untuk poin yang tidak ada hadisnya)
==============================================
Di antara adab berdoa dan beberapa faktor penyebab dikabulkannya doa adalah sebagai berikut; 
  • Ikhlas karena Allah SWT semata  

  • Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah SAW dan diakhiri dengan hal yang sama
     
  • Bersungguh-sungguh dalam berdoa serta yakin akan dikabulkan
     
  • Mendesak dengan penuh kerendahan dan tidak terburu-buru

Jumat, 18 Maret 2011

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya?

Ada satu peribahasa yang sudah umum "Buah tak jatuh jauh dari pohonnya". Satu anggapan yang menyatakan kalau kelakuan anak mencerminkan kelakuan orang tuanya.

Ada juga anggapan lain, kalau kita durhaka kepada orang tua kita, maka kelak anak kita akan durhaka juga kepada kita.

Sebagai orang tua menjadi kewajiban kita untuk mendidik anak dan keluarga kita. Di dalam buku "Mendidik Anak Perempuan" karya Abdul Mun'im Ibrahim, saya temukan beberapa referensi yang mungkin berkenaan dengan hal ini


Sabtu, 05 Maret 2011

Hiburan untuk orang Sabar

Kalau ane berkaca pada perjalanan hidup ane, pasti isinya beragam. Ada yang senang, tapi ada juga saat susah, sedih, takut dan lain sebagainya. Kesenangan, keburukan yang datang silih berganti adalah suatu kepastian dalam hidup ini


"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS Al-Anbiya; 21:35)

Rabu, 02 Maret 2011

Belajar membangun kualitas hidup dari Rasulullah saw

Kali ini dapat kiriman artikel dari BDI TOTAL
=============================================


Oleh : Ibnu Muhammad Aini

Allah berfirman :

 
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika
Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri,
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka,
dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya
sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."
(QS. 3:164)


Selasa, 01 Maret 2011

Mengenal Jin (3); Minta tolong pada Jin?

Bolehkah Meminta Tolong kepada Jin?

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullahu menjelaskan: “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan bahwa meminta bantuan kepada jin ada tiga bentuk:
Pertama: Meminta bantuan dalam perkara ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti menjadi pengganti di dalam menyampaikan ajaran agama.

Kedua: Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang diperbolehkan. Hal ini diperbolehkan, dengan syarat wasilah (perantara) untuk mendapatkan bantuan jin tersebut adalah sesuatu yang boleh dan bukan perkara yang haram. (Perantara yang tidak diperbolehkan) seperti bilamana jin itu tidak mau memberikan bantuan melainkan dengan (mendekatkan diri kepadanya dengan) menyembelih, sujud, atau selainnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan sebuah riwayat bahwa ‘Umar radhiallahu ‘anhu terlambat datang dalam sebuah perjalanan hingga mengganggu pikiran Abu Musa radhiallahu ‘anhu. Kemudian mereka berkata kepada Abu Musa radhiallahu ‘anhu: “Sesungguhnya di antara penduduk negeri itu ada seorang wanita yang memiliki teman dari kalangan jin. Bagaimana jika wanita itu diperintahkan agar mengutus temannya untuk mencari kabar di mana posisi ‘Umar radhiallahu ‘anhu?” Lalu dia melakukannya, kemudian jin itu kembali dan mengatakan: “Amirul Mukminin tidak apa-apa dan dia sedang memberikan tanda bagi unta shadaqah di tempat orang itu.” Inilah bentuk meminta pertolongan kepada mereka dalam perkara yang diperbolehkan.

Ketiga: Meminta bantuan kepada mereka dalam perkara yang diharamkan seperti mengambil harta orang lain, menakut-nakuti mereka atau semisalnya. Maka hal ini adalah sangat diharamkan di dalam agama.

Mengenal Jin (2): Gangguan dan terapi-nya

Sebab diganggu Jin:
1.    Kehendak Allah
2.    akibat perbuatan maksiat
3.    Jin jatuh cinta
4.    Jin iseng (sifat ingin menggoda)
5.    sihir
6.    balas dendam, karena diganggu

Tanda –tanda seorang kerasukan jin

1. Tanda dalam tidurnya
·         Sulit tidur malam,
·        Banyak bangun malam,
·        Mimpi yang menakutkan.
·        Melihat binatang dalam tidurnya seperti kucing, anjing.
·        Giginya mengerat.
·        Tertawa, mengigau, teriak dalam tidur.
·        Mengaduh-aduh dalam tidur.
·        Mimpi jatuh dari tempat yang tinggi.
·        Mimpi dirinya di kuburan, tempat-tempat yang kotor atau jalan yang menakutkan.
·        Mimpi melihat sesuatu dengan sifat-sifat aneh (tinggi sekali, hitam, menakutkan dll).
·        Mimpi melihat bayang-bayang dirinya dalam tidurnya.

Mengenal Jin (1): Keberadaannya

Pengajian tadi malam lumayan berat karena membahas tentang Jin.Karena panjangnya pembahasan, maka materi dari pak Aslam akan saya potong menjadi beberapa bagian.

Adalah bagian dari aqidah seorang muslim untuk mempercayai hal yang ghaib (QS Al Baqarah; 2:3)

Salah satu dari hal yang ghaib yang wajib di percayai adalah tentang Jin. Di dalam Alquran ditemukan paling tidak lima kata yang sering digunakan untuk menunjuk makhluk halus dari jenis jin, yaitu jin, jaan, jinnat, iblis, dan syaithan.