Rabu, 29 Desember 2010

Bagaimana sih bersyukur itu

Dalam artikel kemarin telah disebutkan bahwa syukur itu sebenarnya untuk diri kita sendiri. Dan sebaik-baik contoh bersyukur adalah Rasulullah SAW. Sesuai janji kemarin, berikut adalah referensi yang saya dapat untuk masalah syukur ini. Jika ada kawan yang ingin menambahkan silahkan tambahkan di komentar atau via japri ke email

Syukur itu menurut saya bermula dari Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Allah SWT yang telah memberikan kita begitu banyak nikmat yang tak terhingga






"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS Ibrahim; 14:34)

Di ayat lainnya, Allah SWT berfirman






"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur." (QS An-Nahl; 16:78)
 


Dari Muadz Ibnu Jabal, bahwa Rasulullah SAW bersabda kepadanya; "Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz agar engkau jangan sekali-kali setiap sholat meninggalkan doa; -yang artinya- Ya Allah tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan memperbaiki ibadah pada Mu" (HR Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i)

Sedangkan dalam Al Qur'an disebutkan
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS Al-Ahqaf; 46: 15).

Bersyukur berarti kita mengucapkan rasa terimakasih kita kepada Allah SWT

Jika kita sadar akan kebaikan seseorang, maka tentunya kita berterimakasih kepadanya





“ dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu mensyiarkan (menyebutkan)”. (QS Ad-Dhuha; 93:11)

Bersyukur artinya Ingat kepada yang telah memberikan nikmat kepada kita




“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadam, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS Al-Baqarah; 2:152)

Bersyukurlah dan jangan Kufur

Lawan kata syukur adalah Kufur, artinya menggunakan nikmat yang diberikan untuk "melawan" Allah SWT. Bentuk "melawan" yang umum adalah "terperdaya sehingga melalaikan kesempatan untuk beribadah"
"Ada dua kenikmatan yang membuat kebanyakan manusia terpedaya (terhalang dari mendapat kebaikan dan pahala), yaitu kesehatan dan waktu luang." (HR Bukhari).

Demikian hasil penelusuran saya terhadap makna Syukur, masih sangat sedikit, tapi ada baiknya kita mulai dari yang sedikit tetapi konsisten.

Akhirul kalam, semoga kita menjadi hamba yang bersyukur dan terhindar dari "fenomena" yang disebut Allah dalam Al Qur'an

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa". (QS Al An’aam : 44)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar