Jumat, 18 Februari 2011

Doa berlindung dari 8 hal

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ 
الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ


”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud 4/353)

Pembahasan lengkapnya silahkan simak disini http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/rahasia-do-a-mengatasi-hutang.htm

Panjang angan-angan

Sebenarnya materi awalnya adalah segeralah berbuat baik, tapi kok ya bisa nyambung dengan materi panjang angan-angan yang dibawakan Pak Aslam pas pengajian semalam

================================


Jabir r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda,  
"Sesungguhnya perkara yang aku amat bimbang menimpa umatku ialah menurut hawa nafsu dan angan-angan yang panjang, adapun menurutkan hawa nafsu itu akan menutup segala pintu kebenaran dan panjang angan-angan akan menyebabkan lupa pada akhirat, adapun dunia ini sedang bergerak pergi, sedangkan akhirat pula sedang bergerak datang dengan pantas, setiap keduanya iaitu dunia dan akhirat itu mempunyai anak-anak. Ketahuilah mereka yang menjadi anak-anak dunia, sesungguhnya dunia adalah tempat beramal atau melakukan segala kerja, manakala hari akhirat adalah hari perhitungan dan tiada amal." (HR al-Bukhari)

Selasa, 15 Februari 2011

Keutamaan Sholat subuh berjamaah

Buat sebagian orang (termasuk yang nulis ini), sholat berjamaah di masjid terasa begitu berat. Terlebih tinggal di kota kecil di luar negeri seperti sekarang ini.

Tapi kaliau dipikir-pikir, kalau status ibadah masih kayak gini-gini aja, bisa-bisa nggak naik kelas nih ke derajat yang lebih baik. 

Untuk awal yang baik, sepertinya sholat subuh berjamaah bisa menjadi target yang realistis, alasannya;
  • badan masih seger, baru bangun pagi
  • subuh disini sekarang jam 6.53 (nggak terlalu pagi dan nggak terlalu mepet dengan jam kantor)
  • sekitar jam 7.05 aktifitas subuh sudah selesai. Masih banya waktu untuk persiapan bekerja atau anak sekolah
Diluar alasan tsb, tentunya keutamaan-keutamaan sholat shubuh berikut bisa dijadikan pertimbangan

Abu Hurairah ra berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

تَفْضُلُ صَلَاةُ الْجَمِيعِ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسٍ وَعِشْرِينَ جُزْءًا, وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ. ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ: فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ: إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
 
“Shalat berjama’ah lebih utama dibanding shalatnya salah seorang dari kalian dengan sendirian dengan dua puluh lima bagian. Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” Abu Hurairah kemudian berkata, “Jika mau silakan baca, “Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh para malaikat).” (QS. Al Israa: 78). (HR. Al-Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

Dari Abu Hurairah ra dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
 
“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)

Usman bin Affan ra berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
 
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

Jundab bin Abdillah Al-Qasri ra berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
 
“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

Dalam hadis-hadis lainnya

Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy'ari ra ia berkata Rasulullah saw bersabda: ''Barangsiapa yang sholat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.'' (HR Al Bukhari). Dua waktu yang dingin itu adalah sholat Subuh dan sholat Ashar.


Hadis riwayat Abu Hurairah ra; bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Para malaikat datang berganti-gantian kepada kalian pada waktu malam dan siang hari. Mereka berkumpul saat shalat shubuh dan ashar. Kemudian yang menjaga kalian diwaktu malam naik. Kemudian Allah Yang Maha Mengetahui urusan mereka bertanya; Bagaimana keadaan hamba-hamba Ku ketika kalian tinggalkan?, mereka menjawab; kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang shalat dan kami datang juga ketika mereka sedang shalat"



Hadis riwayat Jarir bin Abdullah ra, ia berkata: Ketika kami sedang duduk di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau memandang bulan pada malam purnama dan bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat Rab kalian seperti kalian melihat bulan itu, alian tidak terhalang melihat-Nya. Apabila kalian mampu, jangan lalaikan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, yaitu shalat ashar dan shubuh. Kemudian Jarir membaca firman Allah: Dan bertasbihlah dengan memuji Rab-mu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam.

disebutkan dalam satu riwayat Imam At Turmuzi: '”Dari Aisyah ra telah bersabda Rasulullah saw, Dua rakat shalat Fajar pahalanya lebih indah dari pada dunia dan isinya.

Rasulullah saw mendoakan umatnya yang bergegas dalam melaksanakan sholat Subuh, sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits, ''Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.'' (HR Tirmizi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

sabda Rasulullah saw, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah)

Mengingat begitu banyak keutamaan shalat shubuh, yuk kita mulai shubuh berjamaan di Mesjid :)

Wallahu a'lam

Jumat, 11 Februari 2011

Marah

Pernah dong marah...
entah itu marah kepada orang lain, marah terhadap keadaan, atau malah kepada orang-orang terdekat kita (orang tua, istri anak atau kerabat)....

berikut hasil penelususuran saya di software salafi db dan beberapa referensi di Internet

Seorangmuslim hendaknya mampu menahan amarah

 
وَالْكَظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

“…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)  orang lain dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 134).


 

Dari Abu Hurairah: seseorang berkata kepada Nabi SAW: "Berilah wasiat kepadaku", Sabda Nabi SAW,"Janganlah engkau mudah marah". Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali, Sabda beliau,"Janganlah engkau mudah marah". (HR Bukhari)

Orang yang mampu menguasai diri ketika marah adalah orang yang kuat


Hadis riwayat Abu Hurairah ra; ia berkata: Bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat itu ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah."


Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah
 

Hadis riwayat Abu Bakrah, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang tidak boleh memutuskan perkara antara dua orang ketika ia sedang marah"

Boleh marah, tapi hanya jika...

dalam sebuah hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
 
ما خيّر النبي صلى الله عليه وسلم بين أمرين إلا اختارأيسرهما ما لم يأثم فإذا كان الإثم كان أبعدهما منه والله ما انتقم لنفسه فى شيء يؤتى إليه قطّ حتى تنتهك حرمات الله فينتقم لله. [رواه البخاري]

“Tidaklah diajukan dua pilihan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali beliau akan memilih yang paling mudah, selama tidak mendatangkan dosa. Jika itu adalah dosa, maka beliau akan menjauhi keduanya, dan demi Allah beliau tidak pernah marah karena urusan pribadi yang beliau hadapi, kecuali jika kehormatan Allah dilanggar maka beliau akan marah karena Allah.” (HR. Bukhari)

Yang sebaiknya dilakukan di saat marah 

Diam

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
علّموا ويسّروا ولا تعسّروا وإذا غضب أحد كم فليسكت   

“Ajarilah, berilah kabar gembira dan jangan menyusahkan, bila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” (HR. Ahmad dan Bukhari)

Mengubah posisi
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا غضب أحدكم وهو قائم فليجلس فإن ذهب عنه الغضب وإلا فليضطجع

”Jika salah seorang di antara kalian marah sedang ia dalam keadaan berdiri, maka hendaklah ia duduk hingga amarahnya hilang. Tetapi jika belum hilang maka hendaklah ia berbaring.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Berwudhu

"Sesungguhnya  marah itu daripada syaitan dan syaitan itu dijadikan daripada api dan sesungguhnya api itu terpadam dengan air. Maka jika sesiapa di antara kamu yang dalam keadaan marah, maka bersegeralah mengambil wudhu." (Hadis riwayat al-Imam Ahmad)

Memaafkan

وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبَآئِرَ اْلإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ

“Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.” (QS. Asy Syuura: 37)

Wallahua'lam bishshowab